Banjarnegara – Pemkab Banjarnegara terus menggalakkan rapid test Covid-19 di berbagai wilayah. Setelah kemarin Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten menggelar rapid bagi pedagang dan pengunjung Pasar Mandiraja, hari ini, Rabu (27/5/2020), Rapid corona diadakan di Pasar Karangkobar.
Rapid tersebut digelar secara mendadak tanpa pemberitahuan, bertempat di halaman kantor Pasar Karangkobar. Bupati Budhi Sarwono selaku ketua tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjarnegara di lokasi rapid menjelaskan, pihaknya secara intens menggelar rapid test di fasilitas umum yang dikunjungi banyak warga, salah satunya pasar Karangkobar. Langkah ini sebagai upaya untuk melakukan sampling sekaligus pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan yang ramai, terutama menjelang diberlakukannya ‘New Normal’ oleh Pemerintah Pusat.
“Pemerintah segera memberlakukan apa yang disebut sebagai new normal, kita harus cepat menyesuaikan, beradaptasi dengan pola hidup baru. Kita tidak boleh lengah. Jadi rapid akan terus dilakukan bersamaan dengan pembagian masker dan sosialisasi hidup sehat jelang new normal,” kata Budhi.
“Kami bersama tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test ini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19,” imbuhnya. Pada rapid di tengah keramaian pasar tersebut berhasil diambil 52 sampel dari pedagang dan pengunjung pasar. Petugas yang diturunkan meliputi Dinas Kesehatan, Puskesmas Karangkobar, Kecamatan Karangkobar, Polsek, Koramil, Satpol PP, relawan dari Banser, Pemuda Muhammadiyah, dan lainnya. Tim juga memberikan sosialisasi kepada pengunjung pasar dengan pengeras suara.
“Bapak Ibu, mohon tetap mewaspada. Penyebaran virus Corona masih terjadi. Jangan lupa selalu cuci tangan sebelum masuk dan sesudah keluar pasar, masker dipakai yang benar, dan tidak usah bersalaman dulu,” pesan Bupati.
Sekcam Karangkobar mewakili Camat Karangkobar, Sagiyo Arsadiwirya, menjelaskan, sasaran utama pemeriksaan yakni para pedagang, pembeli, serta pengunjung di lingkungan pasar Karangkobar. Pemeriksaan dilakukan terhadap 50 hingga 60 orang.
“Kita sedang menggencarkan kegiatan ini karena dua minggu terakhir ada peningkatan kegiatan keramaian di tempat umum, seperti pedagang ikan, pedagang sayur di pasar ini. Juga yang tidak pakai masker kita suruh pulang mengambil atau membeli masker,” terangnya.
Sagiyo menjelaskan, sejak seminggu menjelang Idul Fitri aktivitas di pusat perekonomian meningkat. Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa jadi antisipasi penyebaran Corona di wilayah Karangkobar.
“Tak bosan kami semua terus melakukan sosialisasi agar masyarakat untuk mematuhi Maklumat Bupati agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menaati ketentuan protokol kesehatan yang sudah berlaku,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, didampingi Kasatpol PP, Kadishub, Kepala Dinas Perindagkop UMKM, Sekcam dan Muspika Karangkobar, Kepala Puskesmas Karangkobar dr. Suci, serta petugas pasar, melakukan sidak masker. Pengunjung yang tidak mengenakan masker dilarang masuk ke pasar.
“Pengunjung dan pedagang yang dirapid tertib, terima kasih atas kerja samanya. Tapi kita amati masih banyak yang tidak memakai masker, untuk itu kita bagikan masker dan peringatkan yang bersangkutan” kata Joi Setiawan, Kepala Dinas Perindagkop UMKM Kabupaten Banjarnegara.
Salah seorang pengunjung pasar, Wati, yang dirapid mengatakan sangat senang dengan kegiatan rapid ini. Ia bahkan gasik mendaftarkan diri ke petugas untuk memeriksakan kesehatannya. “Alhamdulillah, dan terima kasih dengan kegiatan ini semoga menjadi ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus, kami ingin segera kembali hidup wajar seperti dulu,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Banjarnegara terdapat pasien yang teronfirmasi positif Covid-19 berjumlah 38 orang. 22 orang telah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih dalam perawatan. Sedangkan 11 orang dengan rapid test positif sedang menunggu hasil SWAB. (Kris, www.kaenews.com)