Search

Berita Terbaru

Warga Desa Petir Nikmati Jalan Baru

BANJARNEGARA - Warga Dusun Kayubima, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara kini merasa lega, pasalnya jalan Desa yang di...

Update Berita

Sunday, August 16, 2020

Relawan KEKAR Terus Lakukan Pendampingan

 

BANJARNEGARA:  Yayasan Kekar Indonesia (YKI) merupakan lembaga dakwah sosial “Amar Ma’ruf Nahi Munkar” khususnya Anti Riba dan Kemanusiaan pada umumnya. Kepengurusan KEKAR (Komunitas Ekonomi Anti Riba) Kabupaten Banjarnegara dibentuk dengan misi membantu, mendampingi, serta mencari solusi bagi umat muslim khususnya yang ingin lepas dari jerat hutang dan tentu menghindari riba.

Anggota KEKAR berasal dari berbagai profesi. Mulai dari mantan pegawai Bank hingga pengusaha. Mereka hijrah atas dasar kesadaran yang tinggi dan bertaubat untuk menghindari riba. Bahkan Ketua KEKAR Indonesia, Surahman Suryatmaja, S.E., S.H., M.Hum., adalah mantan karyawan yang berprestasi di salah satu lembaga perbankan milik plat merah di Indonesia. Surahman yang lebih dikenal dengan nama Babe Rahman lebih kurang 25 tahun bekerja di salah satu Bank di Indonesia sehingga paham benar akan seluk beluk kinerja perbankan.

Babe Rahman selain menjadi Ketua KEKAR Indonesia kini menjadi pendamping bagi anggota KEKAR yang terlibat masalah hutang piutang. Babe Rahman ada di garda terdepan untuk menjadi mediator dalam memecahkan masalah piutang.

kaenews.com sempat berbincang dengan ketua KEKAR Indonesia. Menurut Babe banyak yang salah paham tentang misi dari KEKAR, "Kami tidak menyelesaikan hutang, namun kami membantu melakukan negosiasi hutang nasabah, semisal dinego hanya membayar pokoknya saja, dan lainnya." Menurut Babe Rahman, untuk menyelesaikan hutang, satu-satunya jalan yang dilakukan yakni dengan menjual asset, sehingga mereka akan terlepas dari jerat riba.

Berbagai macam kegiatan KEKAR Banjarnegara, yakni selain melakukan pendampingan terhadap anggota KEKAR dan mengadakan kajian-kajian Islam tentang bahaya riba, KEKAR Banjarnegara juga mengadakan program buka puasa bersama setiap hari Senin dan Kamis yang dilanjutkan dengan kajian-kajian Islam. Diharapkan dengan adanya wadah komunitas ini banyak masyarakat yang terbantu dan menghindari riba. (kris.kaenews.com)

No comments:

Post a Comment