Search

Berita Terbaru

Warga Desa Petir Nikmati Jalan Baru

BANJARNEGARA - Warga Dusun Kayubima, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara kini merasa lega, pasalnya jalan Desa yang di...

Update Berita

Thursday, April 30, 2020

Dompet Dhuafa Jawa Tengah Gandeng KAE Intermedia Galang Dana Peduli Corona

BANJARNEGARA: Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Corona di Banjarnegara, Dompet Dhuafa Jawa Tengah menggandeng Rumah Produksi Multimedia KAE Production Intermedia untuk menggalang dana masyarakat Banjarnegara. Bantuan kepedulian akan disalurkan kepada warga yang terdampak langsung oleh Covid-19.

Bentuk penggalangan dana adalah berupa uang, bahan kebutuhan pokok, hand sanitizer, masker, dan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan di Banjarnegara. Manager Area Dompet Dhuafa Barlingmascakeb, Titi Ngudiati mengajak semua elemen peduli terhadap saudara kita yang terdampak langsung akibat Virus Corona. Sasaran yang dituju yakni masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat rentan miskin.

Selain itu donasi berupa uang akan dibelanjakan berupa bahan kebutuhan pokok dan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Bantuan berupa paket bahan kebutuhan pokok dari masyarakat akan didistribusikan langsung oleh relawan Dompet Dhuafa dan Crew KAE Production Intermedia.

Bagi masyarakat, komunitas, atau lembaga bisa menyalurkan bantuannya ke nomor rekening Dompet Dhuafa BNI Syariah 33.11.55.77.29, Mandiri 135.000.999.6875, ataupun BCA 009.535.947.2 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika, untuk konfirmasi Transfer bisa hubungi WA 091 226 882 789.

Seperti kita ketahui bersama, Dompet Dhuafa adalah lembaga amil zakat nasional yang berkhidmad mengangkat harkat kemanusiaan dengan dana ZISWAF (zakat, infaq, shadaqah, wakaf) serta dana lainya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan lembaga di wilayah Barlingmascakeb.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga mengembangkan bentuk program yang lebih luas melalui program pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan sosial kemanusiaan.

"Kami selaku management KAE Production Intermedia bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jawa tengah akan menggalang dana untuk kami salurkan kepada masyarakat yang terdampak langsung Virus Corona. Selain itu, kami juga akan menyalurkan APD bagi tenaga medis Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjarnegara," ujar Pimpinan KAE Production, Kristiawanto didampingi Manager Area Dompet Dhuafa Purwokerto, Titi Ngudiati. (Kris, www.kaenews.com)

Monday, April 27, 2020

Pospam Dijaga 24 Jam Oleh Tim Gabungan


 BANJARNEGARA: Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Dishubpar, dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) berjaga di Pospam perbatasan Purwareja Klampok. Hal ini dilakukan karena gelombang arus mudik terus meningkat walau sudah ada himbauan dari pemerintah untuk tidak mudik dan pengamanan dan pemberhentian di perbatasan Jawa Tengah.  

Kesibukan para petugas mulai terlihat dengan memeriksa semua kendaraan yang berasal dari luar daerah Banjarnegara.

Intensitas pelayanan di pospam jaga 24 jam yang dijaga oleh personil gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Dishubpar dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara meningkat setiap harinya.

"Di sini kami lakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi dan penumpang asal luar Kabupaten Banjarnegara sekaligus memberikan edukasi tentang langkah protokol kesehatan ketika tiba di rumah nanti," jelas Kapospam Purwareja Klampok, AKP Minarto, S.Kom, Minggu (26/4/2020).

Jadi sesampainya di rumah, jelas AKP Minarto, mereka harus  mandi dan tidak boleh  menemui keluarga terlebih dahulu. Ia diharapkan melakukan karantina mandiri di rumah. Kemudian, keluarganya wajib lapor ke ketua RT/pemerintah desa setempat.

Terpisah, Kapolres Banjarnegara, AKBP Iga D Perbawa Nugraha, S.I.K., M.Si menjelaskan, untuk  menunjang pelaksanaan Operasi Ketupat Covid-19 Candi 2020 yang dimulai pada tanggal 24 April 2020 hingga 30 Mei 2020 mendatang, pihaknya telah mendirikan 1 Pos Pengamanan,  3 Sub Pos Pam dan 2 Sub Pos Pantau yang tersebar di wilayah Banjarnegara. 

"Salah satu diantaranya yaitu Sub Pospam Purwareja Klampok," pungkas Kapolres Banjarnegara AKBP Iga D Perbawa Nugraha, S.I.K., M.Si. (Kris, www.kaenews.com)

3 Orang kembali terkonfirmasi Positif Covid-19


BANJARNEGARA-  Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menyampaikan informasi terkini terkait perkembangan Covid-19 di kabupaten banjarnegara. dari hasil pemeriksaan Swab didapatkan 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan klaster Gowa-sulawesi selatan.


ketiga orang tersbut yakni tuan 10 dari kecamatan karangkobar, tuan 11 dari kecamatan purwanegara dan tuan 12 dari kecamatan batur. seperti diketahui hasil Rapid Test di kabupaten Banjarnegara semula berjumlah 31 orang, 3 dinyatakan positif Covid-19 dari hail Swab sehingga saat ini ada 28 orang dengan Rapid test positif dan dalam pemantauan serta sedang menunggu hasil Swab.

Dalam jumpa Pers bertempat di Pringgitan pada 27 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wib ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Budhi Sarwono menjelaskan, saat ini ada total 16 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Banjarnegara terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan saudara saudara kita agar diberikan kekuatan dan segera sembuh sehingga dapat kumpul kembali bersama keluarga.

kemudian Bupati juga meminta masyarakat tidak mengucilkan keluarga dari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, PDP maupun ODP. kepada masyarakat yang pulang kampung dan masyarakat yang mengikuti kegiatan keagamaan di Goa Sulawesi selatan, untuk tetap mengiktui protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. (kris, kaenews.com)

Sunday, April 26, 2020

9 Pasien di Banjarnegara Terkonfirmasi Positif Corona

BANJARNEGARA: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono baru saja mengumumkan Hasil Swab terhadap 9 pasien PDP, sehingga jumlah pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di Banjarnegara berjumlah 13 orang, dari jumlah tersebut satu diantaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga masih ada 12 orang terkonfirmasi dan saat ini dalam pemantauan.

Dalam siaran Persnya pada Sabtu malam (25/4/2020), Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menjelaskan sembilan pasien terkonfirmasi tersebut berasal dari Kecamatan Sigaluh 1 orang, dari Kecamatan Pagentan 2 orang, dari Kecamatan Pejawaran 4 orang, dari Kecamatan Batur 1 orang, dan dari Kecamatan Madukara 1 orang. Dengan hasil ini, tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjarnegara kembali melakukan tracking kepada masyarakat yang sebelumnya melakukan kontak langsung dengan pasien.

Menurut Budhi Sarwono, kesembilan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan peserta kegiatan keagamaan di Goa, dan saat ini seluruh pasien dalam karantina.

Dengan kondisi ini pemerintah terus melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap wabah Covid-19.
Sementara dari Pantauan kaenews.com sejumlah desa telah memperketat tamu yang masuk di wilayahnya, seperti desa Pagergunung, Kecamatan Wanayasa. Pihak desa telah melarang keras tamu dari luar desanya seperti Koperasi Simpan Pinjam, Bank keliling, sales dan tamu lainya. Kepala Desa Pagergunung, Amin telah melakukan berbagai upaya dengan memasang spanduk larangan beroperasinya Bank Keliling memasuki wilayahnya. Menurutnya saat ini masih banyak Koperasi Simpan Pinjam yang beroperasi dan berkeliling ke desa-desa sehingga ini sangat rawan dan berpotensi membawa virus dan menular ke warganya. "Sehingga kami memperketat dan melarang Bank keliling Beroperasi di wilayah kami, selain itu juga bagi tamu luar Desa wajib menunjukan identitas dan dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya saat dihubungi kaenews.com.

Selain desa Pagergunung, penerapan hal yang sama juga dilakukan di Desa Petambakan kecamatan Madukara Banjarnegara, Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai Covid-19. (kaenews.com)

Wednesday, April 22, 2020

1 Pasien PDP Meninggal (Warga Sukabumi, Bekerja Sebagai Pemandu Lagu)



Banjarnegara - Salah seorang pasien PDP Nn. RA (22th), Rabu (22/4/2020) meninggal dunia di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.

Pasien tersebut beralamat di Manggah RT.RW. 03/21 Desa/Kel. Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Jawa Barat. Ia menghembuskan napas terakhir pada pukul 11.10 WIB.

Diperoleh informasi dari Direktur RSUD Hj Anna Lasmanah dr Erna Astuti, tentang kronologi bahwa pasien tersebut masuk RSUD Hj. Anna Lasmanah pada tanggal 22 April 2020 pukul 08.23 WIB.

"Kondisi korban saat masuk IGD sudah tidak sadar, kondisi kejang dan dilakukan penanganan medis di ruang IGD," katanya.

Diperoleh keterangan dari rekan korban, Nona I, disebutkan bahwa sebelumnya korban 2 hari lalu kedatangan tamu luar kota.

"Kondisi saat itu pas malam hari muntah-muntah, sesak napas dan tidak bisa tidur selama dua hari," kata Nona I rekan pasien melalui HP.

Korban merupakan pendatang luar kota yang kost di kelurahan Semampir Banjarnegara. Ia merupakan pemandu lagu (PL) di beberapa karaoke antara lain Karaoke Yakuza Klampok dan Starlight Karangtengah.

"Saat ini kami akan melakukan koordinasi dengan keluarga bahwa penanganan dilakukan pemulasaran secara Covid-19. Kami akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Sukabumi dan BPBD Kota Sukabumi terkait rencana pemakaman korban tersebut di Sukabumi," kata pihak BPBD Banjarnegara melalui kasi Kebencanaan, Andri Sulistyo.

Bupati Budhi Sarwono yang membesuk PDP tersebut di RSUD sangat prihatin dengan keadaan ini.

"Tentunya saya sangat prihatin dan berduka cita. semoga kasus dan hal seperti ini tak terulang lagi. Mari patuhi maklumat Kapolri dan kami sebagai pemerintah" kata Bupati.

Budhi telah memerintahkan jajarannya untuk mendalami pasien tersebut, serta melakukan trekking dan rapid test untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

"Segera ditelusuri siapa tamu luar kota yang bersama pasien tersebut, juga rekan-rekan pasien. Ini demi kesehatan bersama, (Kris, www.kaenews.com)

Dua Orang Dilaporkan Hilang di Sungai Mrawu

BANJARNEGARA: Bambang Suroso (59) dan Rahmadhani Asmara Gama (18), warga Desa Rakitan, Kecamatan Madukara Banjarnegara dilaporkan hilang sejak Senin malam.

Kedua orang tersebut merupakan bapak dan anak yang diduga hanyut saat memancing di Sungai Mrawu. Seorang saksi mata melihat sekitar pukul 19.00 kedua korban memancing di atas batu di tengah sungai, ketika hujan lebat, saksi berteduh tetapi kedua orang tersebut tetap berada di tempatnya. Setelah hujan reda dan saksi kembali ke tempat itu kedua orang tersebut tak terlihat lagi.

Kepala Badan SAR Nasional Semarang, Nur Yahya, dalam siaran Pers Selasa (21/4) sore menyebutkan, kecelakaan itu terjadi Senin malam, di tengah hujan lebat beberapa jam sehingga membuat Sungai Mrawu meluap. Ada dugaan kedua orang itu hanyut terbawa arus yang deras.

Setelah adanya laporan, Basarnas mengirim satu Tim rescer dari Pos SAR Wonosobo, dipimpin koordinator Pos Hardi Amanurijal, dan dibantu oleh aparat lokal dan relawan.

Operasi pertama tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 Search Rescue Unit (SRU) dengan menyisir menggunakan rafting boat dari TKP pertama hingga depo pasir Semampir. SRU 2 menyisir dari TKP menuju depo pasir Jenggawur dengan susur sungai Sedangkan tim SRU 3 menyisir menggunakan perahu karet bermesin hingga bendungan Mrica, demikian yang diungkapkan oleh Hardi kepada wartawan.

Seperti diketahui karakteristik Sungai Mrawu sebagian berbatu dengan kedalaman 50 cm, namun ada bagian sungai yang kedalamannya mencapai tiga meter dengan lebar 20 meter, sehingga penyisiran dilakukan berbeda.

Hingga berita ini diturunkan kedua korban belum berhasil ditemukan, Tim SAR harus berhati hati dalam melakukan operasi pencarian korban apalagi jika hujan datang, tentu sangat beresiko. (Kris, www.kaenews.com)

Sunday, April 19, 2020

32 Orang Diisolasi di Rumah Singgah

BANJARNEGARA: Sebanyak 32 orang yang dinyatakan positif virus Corona dalam rapid test kini tengah diisolasi di rumah singgah di Banjarnegara. Secara keseluruhan ada 40 orang yang dinyatakan positif dalam serangkaian rapid test ini.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, mengatakan sebanyak 32 orang saat ini sudah berada di rumah singgah, kemudian dua orang diisolasi mandiri dan sisanya tersebar di sejumlah rumah sakit, baik di Banjarnegara maupun di luar daerah. Gugus Tugas Percepatan Penangann Covid-19 Banjarnegara terus melakukan tracking contact terhadap beberapa pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dinyatakan positif dalam rapid test.

Seperti diketahui secara keseluruhan hasil tracking terhadap kasus Goa, didapatkan 29 orang positif saat rapid test. kasus ini masih terus berkembang dan dalam pemantauan. Menurut Bupati Banjarnegara, kini ada 8 pasien positif dan sudah tes Swab, tinggal menunggu hasil dari BDT KLPP Yogyakarta. (Kris, www.kaenews.com)

Friday, April 17, 2020

Dampak Covid-19, Petani Memilih Menebangi Pohon Salak

Ilustrasi kebun salak
BANJARNEGARA, www.kaenews.com. Pandemi Corona yang melanda Indonesia berdampak pada berbagai sektor, termasuk pada sektor usaha pertanian, perdagangan, ekonomi, dan sektor lainnya. Para petani salak di Banjarnegara memilih menebangi pohon salak akibat tidak lakunya harga salak di pasaran.

Suwarto warga desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, memilih menebangi ratusan pohon salak miliknya karena harga salak yang terjun bebas yakni hanya seribu rupiah di tingkat petani. Suwarto memilih menebang pohon salak dan akan menggantinya dengan menanam pohon pisang yang dianggap lebih menjanjikan. Pohon salak sudah mulai ditebangi sejak Jumat (17/4/2020). Hal ini karena jika dibiarkan membusuk juga tidak menghasilkan, sementara jika dipanen tidak sebanding dengan biaya produksinya.

Sementara di desa Kaliurip, petani salak tetap memanennya. Menurut Arif, salah satu pentani salak dari desa Kaliurip, Kecamatan Madukara, "Harga salak saat ini kisaran seribu hingga dua ribu rupiah, warga di sini tetap memanen salaknya meski harganya anjlok," ujarnya saat dihubungi kaenews.com.

Anjloknya harga salak tentu akibat wabah Corona yang hingga saat ini belum berakhir. Jarangnya truk pengangkut salak yang keluar kota tentu membuat salak milik petani juga tidak bisa dipasok ke lapak-lapak yang sebelumnya menjadi pelanggan. Para pengepul juga sudah jarang memasok hasil salak petani asal Banjarnegara, hal ini karena sejumlah kota besar telah melakukan lockdown.

Menurut Darsono, pengepul salak asal desa Penawangan Madukara, biasanya dirinya memasok salak keluar Jawa, seperti Medan, Palembang dan Sumatera. Namun kini, ia telah menghentikan pengiriman buah salak sejak setengah bulan yang lalu. (Kris, www.kaenews.com)

Wednesday, April 15, 2020

Banjanegara masuk zona merah, Bupati keluarkan maklumat

BANJARNEGARA : Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, selasa (14/4/2020) membacakan maklumat Bupati Nomor 440/164/Setda/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19) Banjarnegara.

Bupati didampingi Kapolres Banjarnegara AKBP IA Dwi Perbawa Nugraha, Dandim 0704 Letkol Inf Dominggus Lopes, Setda Indarto M.Si dan sejumlah pejabat Pemenrintah Kabupaten, membacakan maklumat.

bertempat di Pringgitan Rumah Dinas Bupati maklumat tersebut dibacakan, Isi maklumat antara lain agar semua anak bangsa dan elemen masyarakat untuk menjadi contoh dan teladan mentaati peraturan/anjuran/kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. kemudian untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat banjarnegara, dengan ini Bupati banjarnegara mengeluarkan maklumat.

a. Tidak mengadakan kegiatan Sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya masa     dalam jumlah banyak, baik ditempat umum maupun dilingkungan sendiri. yaitu pertemuan sosoial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan, dalam bentuk seminar, loka karya, sarasehan atau kegiatan lainnya yang sejenis sebagaimana diatur dalam maklumat Kapolri Nomor :Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Maklumat terserbut untuk menindaklanjuti hasil rapat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan tokoh agama, Ormas. serta didasari surat keputusan Bupati Banjarnegara Nomor : 360/442 tahun 2020 Tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana non alam Pandemi Covid-19 di wilayah kabupaten banjarnegara, agar penanganan Covid-19 berjalan secara baik, cepat, tepat serta penyebaran tidak meluas dan berkembang.(kris,kaenews.com) 

Petugas medis Positif Corona


BANJARNEGARA : Seorang perawat  di puskesmas purwanegara, kabupaten banjarnegara Jawa tengah berinsial Z dinyatakan positif virus covid-19 berdasarkan Rapid Test. keterangan ini disampaikan oleh ketua Gugus Tugas percepatan Covid-19 Budhi Sarwono, pada senin malam (13/4/2020) dalam keteranan Pers-nya di pringgitan Rumah Dinas Bupati.

Disebutkan Z asal Wonosobo, sebelumnya merawat pasien dalam pengawasan (PDP) di fasilitas kesehatan banjarnegara. pasien yang dirawat Z sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu, dan saat ini Z dalam perawatan intensif (isolasi mandiri) dan untuk selanjutnya akan dilakukan tes swab.

Langkah selajutnya akan dilakukan tracing terhadap petugas kesehatan lain yang melakukan kontak dengan Z. terkait hal ini Bupati Budhi Sarwono meminta kepada semua petugas kesehatan agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wajib memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu Bupati juga menghimbau kepada warga agar waspada tapi jangan panik, tetap menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker jika keluar rumah. (kris,kaenews.com)

Friday, April 10, 2020

Sinergitas Forkompinca kecamatan Bawang melakukan penyemprotan Disinfektan dan sosialisasi pencegahan Virus COVID-19.



BANJARNEGARA - kaenews.com. Forkompinca kecamatan Bawang di Pimpin Kapolsek Bawang melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid 19 di desa Pucang.

Dalam kegiatan penyemprotan disinfektan di lakukan di tempat umum di desa Pucang dan Sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona , Forkompinca kecamatan Bawang menyampaikan pesan dan himbauan pada masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di desa Pucang berkaitan dengan Social Distancing , maklumat Kapolri dan pola hidup bersih dan sehat serta sering mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyebaran virus Corona di wilayah kecamatan Bawang.
Sabtu( 11/4/2020)

Sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona di wilayah kecamatan Bawang akan kami lakukan secara Sinergitas Forkompinca kecamatan Bawang guna memberikan informasi dan pembelajaran pada masyarakat berkaitan dengan penyebaran pencegahan virus Corona di tengah masyarakat kecamatan Bawang

Semoga masyarakat nantinya mau dan mampu melakukan Social Distancing demi mencegah penyebaran virus Corona di wilayah kecamatan Bawang dan semoga virus ini akan lenyap dan cepat berlalu sehingga masyarakat akan aman dan nyaman beraktivitas seperti sediakala.(kris,kaenews.com)

                        DPC PARTAI DEMOKRAT BANJARNEGARA BAGI SEMBAKO

Bupati Siapkan TPU Pemda Untuk Antisipasi Masalah Teknis Pemakaman Jenazah



BANJARNEGARA- kaenews.com. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono bersama Dandim O704 dan Kapolres Banjarnegara meninjau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pemda Banjarnegara di wilayah Kelurahan Wangon yang tanahnya sedang diratakan, Kamis (9/4).

Pada kesempatan ini Bupati menyampaikan, TPU tersebut disiapkan sebagai alternatif tempat pemakaman bila terjadi masalah teknis dalam penguburan jenazah disuatu tempat. Menurutnya, kejadian seperti penolakan pemakaman jenazah yang berbeda keyakinan dan jenazah Covid-19 di beberapa daerah menimbulkan keprihatinan.

"Kami menyiapkan lahan TPU Pemda Banjarnegara ini di atas tanah pemerintah seluas 1 hektare. Di sini juga diperuntukan sebagai tempat pemakaman jenazah jika ditolak di tempat lain, seperti jenazah beda keyakinan dan jenazah orang yang terjangkit Covid-19" terangnya

Bahkan jenazah dari luar kota pun bisa dimakamkan disini asalkan sesuai dengan prosedur yang ada, imbuhnya

Bupati berharap masyarakat mendukung langkahnya tersebut untuk bisa berlapang dada menerima jenazah yang akan dimakamkan di TPU Pemda ini nantinya.

"Kita ini manusia, yang dimakamkan disini juga manusia. Apa yang kita lakukan ini adalah tentang kemanusiaan. Mari tunjukan rasa kemanusiaan kita dengan ikhlas menerima jenazah yang akan dimakamkan disini agar mendapatkan tempat peristirahatan terkahir yang layak," ungkapnya. (kris.kaenews.com)

Thursday, April 9, 2020

Antisipasi penyebaran virus corona, pemerintah Desa Pagergunung himbau warganya tidak pulang kampung


BANJARNEGARA : Korban akibat pademi corona di Indonesia setiap hari terus bertambah, Pemerintah pusat hingga desa terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tetap di rumah guna mencegah penyebaran virus corona ini.

Respon cepat juga dilakukan oleh pemerintah desa pagergunung kecamatan wanayasa kabupaten banjarnegara Jawa Tengah, baru baru ini pemerintah desa pagergunung telah mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana, keadaan darurat yang dialami saat ini membuat kepala desa pagergunung Amin Supriyono mengambil langkah untuk mengantisipasi pencegahan virus corono. sejumlah kelengkapan APD dan kebutuhan lain sperti alat buat penyemprotan disinfektan telah disiapkan dan telah dipergunakan.

pemerintah desa pagergunung mengalokasikan Dana Desa untuk penanganan darurat bencana, menurut kepala desa pagergunung pihaknya menganggarkan maksimal 75 juta sesuai dengan aturan yang ada yakni dengan total jumlah penduduk desa pagergunung sekitar 3000 jiwa.

selain mendata penduduk yang rentan sakit, seperti orang tua, Balita serta orang yang memilki penyakit menahun serta penyakit kronis lainya, pihak desa juga mendata keluarga yang berhak mendapat manfaat atas kebijakan terkait jaring  pengaman sosial dari pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara pemerintah desa pagergunung terus melakukan pemantauan kepada para pemudik asal desa pagergunung, menurut data yang ada sekitar 400 orang merantau di jakarta dan sekitarnya sebagai pekerja bangunan, asisten Rumah Tangga dan lainya berdagang. sementara saat ini sudah sekitar 200 orang yang telah kembali ke kampungnya, dari 200 orang ini rata-rata bekerja sebagai pekerja bangunan, sehingga mereka terpaksa pulang karena tidak ada pekerjaan dan tidak bisa bertahan hidup dijakarta, namun untuk Asisten Rumah Tangga pihak desa menghimbau tetap untuk berada diperantauan karena umunya untuk kebutuhan harian bisa dicukupi. 

Guna mencegah penyebaran virus diwilayahnya pemerintah desa juga terus memantau para pemudik, dan tidak dijinkan bepergian dari rumah selama kondisi belum aman, pihaknya dalam dua hari sekali bersama bidan desa dan tenaga medis melakukan cek kesehatan, memeriksa tamu yang datang untuk di cek kesehatanya dan melakukan penyemprotan disinfektan setiap dua kali dalam seminggu.(kris,kaenews.com)


Monday, April 6, 2020

THR dan Gaji ke-13 Terancam Tidak Cair, Politikus Partai Golkar Beri Tanggapan

kaenews.com - Dampak dari virus corona atau Covid-19, Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) terancam tidak cair tahun ini. Menanggapi hal tersebut Politikus dari Partai Golkar, Djarkasi, S.Th.I yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara dari Fraksi Golkar menanggapi, jika memang untuk kepentingan bangsa dan negara dirinya berpendapat tidak masalah, apalagi dengan adanya Pandemi Corona ini beban negara semakin berat. Ia juga menyadari bahwa pemerintah memiliki beban yang sangat berat saat ini dan fokus anggaran negara sedang dialokasikan untuk penanganan becana wabah Corona.
Djarkasi, S.Th.I Anggota DPRD Banjarnegara

Dikutip dari Suara.com, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa imbas merebaknya virus Corona membuat kas negara menjadi lebih sempit, untuk pemerintahpun sedang mengkaji apakah pada tahun ini ada pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Presiden meminta kami membuat kajian untuk pembayaran THR dan Gaji ke-13 apakah perlu dipertimbangkan, apalagi mengingat beban belanja negara yang meningkat," kata Sri Mulyani pada Rapat dengar pendapat dengan anggota komisi XI DPR RI melalui video teleconference, Senin (6/4/2020).

Beban belanja yang meningkat dilihat dari jumlah stimulus yang diberikan pemerintah untuk meredam dampak negatif virus Corona, seperti halnya bantuan langsung tunai untuk masyarakat.

"Bapak Presiden dan sidang kabinet akan terus melakukan langkah-langkah seperti tambahan Bansos atau penghemat belanja. Apalagi tahun ini penerimaan negara akan lebih seret 10 persen. Outlook penerimaan negara bukannya tumbuh tapi kontraksi, dengan baseline 2,3 pendapatan negara hanya mencapai 1.760,9 triliun turun 10 persen," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. (Kris, www.kaenews.com)

Saturday, April 4, 2020

Bupati Himbau Masyarakat Tidak Sebarkan Informasi yang Timbulkan Keresahan

BANJARNEGARA: Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, kembali membuat siaran Pers pada Sabtu malam, 4 April 2020 pukul 20.00 WIB. Bertempat di Pringgitan, Bupati didampingi Kapolres Banjarnegara dan sejumlah pejabat penting lainya kembali membuat video berdurasi kurang dari empat menit.

Dalam video tersebut Bupati Banjarnegara menghimbau kepada masyarakat Banjarnegara untuk tidak menyebarkan informasi yang simpang siur di tengah pandemi Corona sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. "Dengan adanya kasus pasien positif Covid-19 di kecamatan Banjarmangu tidak perlu dicari tau asal muasalnya dari desa mana, karena kami harus menghormati dan menjaga betul kerahasiaan identitas pasien dan keluarganya," ujar Bupati Banjarnegara dalam siaran persnya.

Seperti diketahui sejak video pertama viral setelah Bupati Banjarnegara mengumumkan kasus pasien yang dinyatakan positif dari Kecamatan Banjarmangu, banyak beredar informasi melalui whatsapp. Padahal dalam siaran persnya, Bupati Banjarnegara merahasiakan nama dan asal desa pasien.

Menanggapi hal tersebut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dalam siaran persnya, meminta untuk tidak menyebarkan informasi yang tumpang tindih sehingga tidak menimbulkan keresahan.

Bupati Banjarnegara juga memastikan bahwa di Kabupaten Banjarnegara terdapat satu pasien yang dinyatakan Positif Covid-19 dan menurut Bupati pasien tersebut telah berada di rumah singgah yang jauh dari keramaian. Terkait kondisi pasien saat ini telah berangsur membaik.

Adanya kasus Tuan X, telah dilakukan tracking terhadap lingkungan sekitarnya yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien. Pemerintah juga melakukan rapid tes kepada empat orang, didapatkan satu orang positif dan tiga orang dinyatakan negatif. Kemudian langkah selanjutnya dilakukan dengan pemeriksaan swab.

Pada kesempatan itu Bupati Banjarnegara mengingatkan agar warga Banjarnegara yang pulang dari luar kota untuk melakukan:
1. Isolasi mandiri selama 14 hari di rumah
2. Menghindari berjabat tangan
3. Menggunakan masker jika keluar rumah
4. Melakukan jaga jarak kurang lebih 1,5 sampai 2 meter untuk mengurangi terjadinya penularan
5. Rajin cuci tangan sebelum memegang area wajah
6. Segera berobat ke Puskesmas terdekat jika mengalami keluhan kesehatan.

Selain itu Bupati juga meminta masyarakat Banjarnegara untuk tidak merespon segala bentuk pemberitaan yang sumbernya tidak jelas. Informasi resmi terkait Covid-19 hanya bersumber dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19. (Kris, www.kaenews.com)

Friday, April 3, 2020

IDI Cabang Banjarnegara Beri Bantuan Untuk Tenaga Medis


BANJARNEGARA: Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Dikutip dari situs resmi pemerintah covid19.go.id jumlah pasien positif korona seluruh Indonesia berjumlah 1986, sembuh 134 orang, dan meninggal dunia 181 orang. Data ini diambil pada hari Jum'at tanggal 3 April 2020 pukul 15:45 WIB. Sehingga dari data tersebut bisa dilihat proses penularan Covid-19 terus berlangsung.

Korban Pademi Korona tak hanya masyarakat umum Indonesia, namun juga sejumlah dokter dan perawat yang merawat pasien Korona juga menjadi korban. Hal ini tentu menjadi perhatian tersendiri oleh Ikatan Dokter Indonesia Cabang Banjarnegara Jawa Tengah. Perwakilan IDI Banjarnegara dr. Ana Susanti, Jum'at siang membagikan empat dus nutrisi kepada tenaga medis di empat rumah sakit, yakni RSUD Hj. Anna Lasmanah, RSI Banjarnegara, PKU Muhammadiyah Banjarnegara dan Rumah Sakit Emmanuel Banjarnegara.

Menurut dr. Ana bantuan yang diberikan sebenarnya donatur dari Tim Herbalife Banjarnegara yang diberikan melalui IDI Cabang Banjarnegara. Karena bantuan yang diberikan kepada para tenaga medis ini adalah nutrisi yang merupakan produk Herbalife yang perlu dibutuhkan pendampingan oleh ahli maka diajak serta tim yang bertugas menjelaskan bagaimana cara mengkonsumsinya, termasuk jam konsumsi dan takarannya.

Seperti diketahui nutrisi yang dibagikan akan meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak gampang terserang virus. Diharapkan bantuan ini akan bisa bermanfaat bagi tenaga medis yang sedang berjuang mencegah penyebaran Covid-19. Sementara dr. Agus Ujianto, Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat atas kepeduliannya terhadap tenaga medis. Selain itu juga pihaknya mengharapkan kepedulian masyarakat umum bahwa saat ini RSI Banjarnegara sedang membutuhkan masker bedah, masker N-95, gaun coverall full coat, handrub berbasis alkohol, sarung tenaga medis Shoe Cover, kacamata (goggle), sepatu boat, disinfektan (klorin dan alkhohol).

Menurut Direktur RSI, dr Agus Ujianto, bagi para dermawan yang berniat membantu bisa langsung menghubungi Bagian Humas RSI Banjarnegara di nomor 0888-0665-1106.(Kris,www.kaenews.com)

Wednesday, April 1, 2020

Hujan Deras Akibatkan Tebing Longsor

Warga bersama TNI, POLRI bantu evakuasi material
BANJARNEGARA: Hujan deras yang mengguyur Banjarnegara sejak selasa sore mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor. Kejadian ini terjadi pada Selasa sore (31/3/2020) sekitar pukul 16.00. Tebing setinggi kurang lebih 10 meter menimpa rumah Konyar warga dukuh Blimbing RT 01 RW 04 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara.

Longsoran menimpa bagian belakang rumah milik Konyar dan mengakibatkan dinding rumah rusak. Warga dibantu TNI, POLRI dari Sektor Purwanegara membantu mengevakuasi longsoran material secara manual. Djarkasi, warga Kutawuluh saat dihubungi kaenews.com membenarkan adanya bencana tanah longsor yang menimpa salah satu warga di dusun Blimbing. Menurutnya longsoran dipicu akibat intesitas hujan yang cukup deras dan rumah korban tepat berada di bawah tebing.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar 20 juta akibat tembok dinding belakang rumah jebol terkena longsoran. (Kris, www.kaenews.com)

Gus Khayat : Saya Ikhlas Siapkan Lahan Pemakaman Untuk Jenazah Virus Corona

Gus Khayat memberikan keterangan 
BANJARNEGARA: Video pendek yang beredar di media sosial akhir-akhir ini terkait penolakan pemakaman jenazah pasien Corona membuat pengasuh pondok pesantren Alif Baa K.H Khayatul Makki atau yang lebih akrab disapa Gus Khayat prihatin. Menurutnya adanya penolakan pemakaman di Banyumas menjadi keprihatinan sendiri baginya, sehingga ia memberikan tanahnya untuk memakamkan pasien Corona, Gus Khayat saat dikonfirmasi kaenews.com Kamis pagi (2/3/2020) melalui pesan singkatnya setelah mengetahui adanya penolakan pemakaman jenazah korban Virus Corona dari video yang beredar melalui media sosial. Gus Khayat juga membuat video singkat, yang dalam video tersebut Gus Khayat menyampaikan secara ikhlas memberikan tanahnya untuk tempat makam para korban Covid-19.

Ketika dikonfirmasi terkait viralnya video tersebut, Gus Khayat membenarkan bahwa lokasi tanah yang disediakan untuk pemakaman khusus jenazah akibat virus Corona berada di dekat pondok pesantren Alif Baa berjarak sekitar satu kilometer. Selain itu Gus Kahayat juga siap memberikan sosialisasi jika ada penolakan dari warga sekitar.

Pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa yang berada di desa Mantrianom, Kecamatan Bawang ini tidak menyebutkan secara rinci berapa luas tanah yang disiapkan untuk pemakaman jenazah pasien Corona, namun ia tidak membatasi berapa jumlah jenazah pasien Corona yang meninggal dan nantinya dimakamkan di tanah miliknya.

Gus Khayat juga meyakini tidak akan ada penolakan dari warga sekitar jika ada pasien akibat Corona yang meninggal dan dimakamkan di sekitarnya, namun jika ada penolakan dirinya siap memberikan pemahaman kepada warga.(Kris, www.kaenews.com)

Bupati Minta Jangan Kucilkan Perantau

BANJARNEGARA: Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta kepada masyarakat serta elemen pemerintah agar memperlakukan para perantau yang sudah terlanjur pulang dengan baik.

Jika masyarakat mengucilkan para perantau yang sudah terlanjur pulang, hal ini tentu akan berdampak pada psikologis mereka. Seperti kita ketahui pemerintah mempunyai standar protokoler kesehatan. Namun Bupati Banjarnegara meminta untuk memperlakukan para pemudik dengan arif. Bupati juga akan menegur jika ada tindakan pengucilan bahkan pengusiran kepada para perantau atau pemudik yang sudah terlanjur pulang ke Banjarnegara. 

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, disela-sela memberikan bantuan kepada sejumlah desa di Banjarnegara, menghimbau kepada para Kades, serta tokoh masyarakat, dan para pemuda untuk memberikan perlakuan dengan baik sesuai prosedur. Menurut Bupati, mereka adalah warga Banjarnegara yang merantau menjadi pekerja, Mahasiswa serta pelajar, mereka pulang karena diliputi rasa kehawatiran akibat virus Corona.

Bupati menegaskan untuk tidak mengucilkan para perantau karena ketika di tempat perantauan tidak ada yang dapat dikerjakan lagi sekaligus kekhawatiran yang tinggi terhadap pandemi Corona ini, pasti mereka ingin pulang ke kampung halamannya. (Kris, www.kaenews.com)