BANJARNEGARA: Tebing setinggi 10 meter longsor dan mengancam jalan kabupaten tepatnya di dukuh Sikenong Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, kabupaten Banjarnegara. Longsor diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari terakhir yang mengakibatkan longsoran di lahan pertanian milik warga di Blok Korya, Dusun Sikenong seluas kurang lebih 6 hektar. Longsoran terjadi dua kali, yang pertama pada 6 Februari 2020 dan kali kedua terjadi pada hari Kamis, 5 Maret 2020 sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara dampak dari longsoran mengakibatkan hilangnya sebagian sumber pendapatan warga berupa tanaman kopi, salak, kayu albasia, dan lain-lain.
Menurut Kepala Desa Bantar, Eko Purwanto, longsoran mencapai 200 meter. Meski jauh dari pemukiman warga, namun tanah longsor ini mengancam akses jalan Kabupaten menuju Desa Suwidak kecamatan Wanayasa. Pemerintah Desa Bantar telah melaporkan ke Forum Pengurangan Resiko dan Penanggulangan Bencana (FPRPB) Kecamatan Wanayasa. Adapun tindakan yang dilakukan Pemerintah Desa dan dan Tim Destana Desa Bantar yakni melakukan Assesment ke lokasi dan memastikan potensi longsoran, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor karena masih berpotensi adanya longsor susulan.
Eko Purwanto juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati melintas di jalur ini apalagi jika malam hari karena tidak ada penerangan jalan di lokasi sekitar longsoran dan longsoran sudah hampir mengenai aspal jalan.
Sementara di lokasi kejadian sudah dipasang garis Polisi oleh Polsek Wanayasa guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (Kris, www.kaenews.com)
No comments:
Post a Comment