BANJARNEGARA: Bambang Suroso (59) dan Rahmadhani Asmara Gama (18), warga Desa Rakitan, Kecamatan Madukara Banjarnegara dilaporkan hilang sejak Senin malam.
Kedua orang tersebut merupakan bapak dan anak yang diduga hanyut saat memancing di Sungai Mrawu. Seorang saksi mata melihat sekitar pukul 19.00 kedua korban memancing di atas batu di tengah sungai, ketika hujan lebat, saksi berteduh tetapi kedua orang tersebut tetap berada di tempatnya. Setelah hujan reda dan saksi kembali ke tempat itu kedua orang tersebut tak terlihat lagi.
Kepala Badan SAR Nasional Semarang, Nur Yahya, dalam siaran Pers Selasa (21/4) sore menyebutkan, kecelakaan itu terjadi Senin malam, di tengah hujan lebat beberapa jam sehingga membuat Sungai Mrawu meluap. Ada dugaan kedua orang itu hanyut terbawa arus yang deras.
Setelah adanya laporan, Basarnas mengirim satu Tim rescer dari Pos SAR Wonosobo, dipimpin koordinator Pos Hardi Amanurijal, dan dibantu oleh aparat lokal dan relawan.
Operasi pertama tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 Search Rescue Unit (SRU) dengan menyisir menggunakan rafting boat dari TKP pertama hingga depo pasir Semampir. SRU 2 menyisir dari TKP menuju depo pasir Jenggawur dengan susur sungai Sedangkan tim SRU 3 menyisir menggunakan perahu karet bermesin hingga bendungan Mrica, demikian yang diungkapkan oleh Hardi kepada wartawan.
Seperti diketahui karakteristik Sungai Mrawu sebagian berbatu dengan kedalaman 50 cm, namun ada bagian sungai yang kedalamannya mencapai tiga meter dengan lebar 20 meter, sehingga penyisiran dilakukan berbeda.
Hingga berita ini diturunkan kedua korban belum berhasil ditemukan, Tim SAR harus berhati hati dalam melakukan operasi pencarian korban apalagi jika hujan datang, tentu sangat beresiko. (Kris, www.kaenews.com)
No comments:
Post a Comment