BANJARNEGARA : Korban akibat pademi corona di Indonesia setiap hari terus bertambah, Pemerintah pusat hingga desa terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tetap di rumah guna mencegah penyebaran virus corona ini.
Respon cepat juga dilakukan oleh pemerintah desa pagergunung kecamatan wanayasa kabupaten banjarnegara Jawa Tengah, baru baru ini pemerintah desa pagergunung telah mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana, keadaan darurat yang dialami saat ini membuat kepala desa pagergunung Amin Supriyono mengambil langkah untuk mengantisipasi pencegahan virus corono. sejumlah kelengkapan APD dan kebutuhan lain sperti alat buat penyemprotan disinfektan telah disiapkan dan telah dipergunakan.
pemerintah desa pagergunung mengalokasikan Dana Desa untuk penanganan darurat bencana, menurut kepala desa pagergunung pihaknya menganggarkan maksimal 75 juta sesuai dengan aturan yang ada yakni dengan total jumlah penduduk desa pagergunung sekitar 3000 jiwa.
selain mendata penduduk yang rentan sakit, seperti orang tua, Balita serta orang yang memilki penyakit menahun serta penyakit kronis lainya, pihak desa juga mendata keluarga yang berhak mendapat manfaat atas kebijakan terkait jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat maupun daerah.
Sementara pemerintah desa pagergunung terus melakukan pemantauan kepada para pemudik asal desa pagergunung, menurut data yang ada sekitar 400 orang merantau di jakarta dan sekitarnya sebagai pekerja bangunan, asisten Rumah Tangga dan lainya berdagang. sementara saat ini sudah sekitar 200 orang yang telah kembali ke kampungnya, dari 200 orang ini rata-rata bekerja sebagai pekerja bangunan, sehingga mereka terpaksa pulang karena tidak ada pekerjaan dan tidak bisa bertahan hidup dijakarta, namun untuk Asisten Rumah Tangga pihak desa menghimbau tetap untuk berada diperantauan karena umunya untuk kebutuhan harian bisa dicukupi.
Guna mencegah penyebaran virus diwilayahnya pemerintah desa juga terus memantau para pemudik, dan tidak dijinkan bepergian dari rumah selama kondisi belum aman, pihaknya dalam dua hari sekali bersama bidan desa dan tenaga medis melakukan cek kesehatan, memeriksa tamu yang datang untuk di cek kesehatanya dan melakukan penyemprotan disinfektan setiap dua kali dalam seminggu.(kris,kaenews.com)
No comments:
Post a Comment